Tri
Lampung Barat - - Untuk mewujudkan Pemilu Tahun 2024 yang berkualitas Berazaskan LUBERJURDIL dan bermartabat, Badan Pengawas Pemilihanan Umum (Bawaslu) Kabupaten Lampung Barat menggelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dengan tema "Peran Media dan Masyarakat Dalam Pemilu" bertempat di Sari Rasa Hotel, Kel. Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit. Senin, (12/12 2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut seluruh Pimpinan Bawaslu Kabupaten Lampung Barat, yaitu Ketua Bawaslu Idzhar, Iin Gusanto, S.H M.H., M. Farid Ardiles S.Sos.,
Kemudian hadir pula pemateri yaitu Nazarudin Toga Ratu, Pimpinan Bawaslu Provinsi Lampung Tahun 2012-2017.
Selain Nazarudin pemateri berikutnya yaitu Yusfitradi yang mengisi materi melalui Aplikasi Daring Meeting yaitu Zoom, Yusfitradi merupakan seorang Nasional professional yang berpengalaman dalam kepemiluan dan diakui kiprahnya baik di dalam maupun di Luar Negeri yang memulai karirnya sejak tahun 1999 hingga sekarang.
Sebanyak Dua Belas Organisasi yang menjadi peserta dalam kegiatan tersebut yang terdiri dari Empat Forum Jurnalis yaitu Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI)
Adapula sisanya berasal dari Forum ormas keagamaan, Kepemudaan, & kemahasiswaan yaitu PC Nahdlatul Ulama Lampung Barat, PC Muslimat NU Lampung Barat, PD Muhammadiyah Lampung Barat PD Aisyiyah Lampung Barat, Kwarcab Gerakan Pramuka KabupatenLampung Barat, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMI) Lampung Barat dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lampung Barat, dan Ikatan Mahasiswa (IKAM) Lampung Barat
Ketua Bawaslu Lampung Barat Idzhar dalam Pembukaannya menyampaikan tujuan digelarnya Sosialisasi Partisipatif tersebut untuk mematangkan masyarakat mengahadapi pemilu dan siap menjadi mitra Bawaslu dalam mengawasi Pemilu.
"Dari sosialisasi ini Tujuan kita adalah untuk Belajar & mendapat informasi cara mengawasi pemilu Karena tidak menutup kemungkinan adanya Perbuatan-Perbuatan curang yang tidak dibenarkan undang-Undang".
"Mudah-mudahan Sosialisasi Pengawasan Pemilu akan sampai ke lini kecamatan bahkan sampai ke Desa, karena ada program dari Bawaslu RI itu yaitu Desa Pengawas Pemilu. Jadi kami akan mencari Desa yang siap bekerjasama dengan Bawaslu Kabupaten Lampung Barat". Sampainya.
Nazarudin selaku pemateri dalam Pemaparannya menekankan untuk peran serta semua elemen masyarakat dalam pencegahan pelanggaran pemilu karena setiap pelanggaran pemilu seperti contoh money politic akan berimbas pada rakyat kecil yang menjadi korban.
" Setiap pelanggaran-pelanggaran pemilu yang terjadi selalu rakyat kecil yang jadi korban, Bohong kita kalau pesta demokrasi karena kalau pesta semua bahagia. Sedangkan jika terjadi pelanggaran pemilu yang pesta siapa? dan yang dipenjara siapa? Yaitu rakyat kecil, yang punya duit banyak itu apa masuk penjara? tidak!". Tekan Nazarudin
Nazarudin menyampaikan efek dari banyaknya elemen masyarakat yang berperan dan sadar pemilu tingkat pelanggaran peserta pemilu semakin sedikit.
"Maka dari data menu jukkan pengawasan pemilu dari hari ke hari makin baik dari tahun 2014. Di Tahun 2019 sangat baik yang terlihat tidak terlalu muncul banyak kasus karena sudah banyak ditekan mulai tahun 2014 dengan banyaknya partisipan pengawasan". Jelasnya (red).
Suhendi 
Achmad Sarjono 
Nurfaizin 
Karmel 
